Dirinya juga menyatakan, kehadiran fintech saat ini memang masih menjadi tantangan bagi perbankan. Di mana porsi transaksi di fintech kian meningkat seiring dengan kemudahan layanan yang telah diberikan.
“Fintech berupaya mendapatkan porsi dari transaksi keuangan yang sedang gencar dilakukan dengan berbagai metode pembayaran yang sangat memudahkan kita. Bank harus berbuat suatu upaya agar memudahkan transaksi tanpa mengurangi keamanan,” sambung Putrama.
Baca juga: BNI Sasar Penyaluran Kredit Leisure dan Pariwisata
Oleh karena itu langkah BNI untuk dapat mengakuisisi fintech dinilai tepat guna dapat bertahan di tengah menjamurnya industri fintech. “Ini yang harus kami jawab tantangan ini supaya pangsa pasar tidak tergerus. Saya kira seluruh perbankan merasa tertantang untuk membuat pelayanan yang lebih baik,” tukas Putrama. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengukir kinerja yang moncer sepanjang 2024. Di… Read More
Jakarta – Industri pembiayaan nasional menunjukkan performa stabil di awal 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat transaksi bank emas atau bullion bank sudah mencapai Rp1… Read More
Jakarta - Bank Ganesha mencatatkan kinerja yang sangat mengesankan di 2024, secara rata-rata tumbuh di… Read More
Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) akan melakukan migrasi sistem core banking… Read More
Jakarta – Bank ICBC Indonesia recorded an impressive performance in 2024, with net profit surging… Read More