By: Dr. Hendrikus Passagi, Legal Consultant and Financial Market Analyst Jakarta - In order to stabilize the rupiah exchange rate against the USD, Bank Indonesia (BI) intervention or BI's “cawe-cawe” through the Non Deliverable Forward (NDF) market can be much more effective than intervention through the spot or cash market....
News
Kursi Dubes RI di AS Kosong Nyaris 2 Tahun, DPR Minta Segera Diisi
Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, meminta pihak pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto untuk segera menunjuk duta besar (Dubes) baru Indonesia untuk Amerika Serikat (AS). Menurutnya, hal ini perlu segera dilakukan mengingat posisi tersebut telah kosong selama hampir dua tahun. Selain AS, sejumlah posisi Dubes Indonesia...
Measuring Monetary Crisis with Rupiah Weaking Amid Global Trade WarTurmoil
By Yazid Bindar, Professor of Bandung Institute of Technology The weakening of the rupiah exchange rate, which has now broken through the Rp17,000 per 1 USD mark, has raised alarm bells among market players, academics, and the public at large. The sharp rise from the Rp16,000s in a short period...
Breaking News! IHSG Dibuka Anjlok 9,19 Persen, BEI Lakukan Trading Halt
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa, 8 April 2025 pukul 9:00 WIB, usai libur Nyepi dan Lebaran 2025, dibuka ambles ke level 5.912,06 atau turun 9,19 persen dari level 6.510,62 pada perdagangan sebelumnya. Penurunan yang cukup signifikan tersebut memicu Bursa Efek Indonesia (BEI)...
NDF Market sebagai Pisau Tajam Instrumen Keuangan dan “Cawe-Cawe” BI
Oleh: Dr. Hendrikus Passagi, Konsultan Hukum dan Analis Pasar Keuangan DALAM rangka stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap USD, Intervensi Bank Indonesia (BI) atau “cawe-cawe” BI melalui Non Deliverable Forward (NDF) market dapat jauh lebih efektif dibandingkan intervensi melalui spot atau cash market. Peluru atau cadangan devisa bank sentral akan cepat...
Imbas Tarif Trump, Rupiah Diperkirakan Berada di Level Rp16.800 per Dolar AS
Jakarta – Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp16.800 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini (8/4) dan menguat di level Rp16.700 pada penutupan perdagangan. Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menjelaskan pasar keuangan Indonesia yang baru di buka hari ini setelah libur Lebaran akan merespons negatif terhadap...
BEI Ubah Ketentuan Trading Halt jadi 8 Persen
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah ketentuan trading halt atau penghentian sementara perdagangan pasar saham dan batas Auto Rejection Bawah (ARB). Ketentuan tersebut tertuang pada Surat Keputusan Direksi tanggal 8 April 2025 Nomor: Kep-00002/BEI/04-2025 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat dan Nomor Kep-00003/BEI/04-2025 perihal...
Menakar Krisis Moneter dengan Makin Melemahnya Rupiah di Tengah Gejolak Perang Dagang Global
Oleh Yazid Bindar, Guru Besar Institute Teknologi Bandung PELEMAHAN nilai tukar rupiah yang kini menembus angka Rp17.000 per 1 USD telah menyalakan alarm di kalangan pelaku pasar, akademisi, dan publik luas. Kenaikan tajam dari kisaran Rp16.000-an dalam waktu singkat mengindikasikan tekanan serius terhadap perekonomian nasional. Banyak yang mulai bertanya: apakah...
Dibekali 2 Slot Baterai, Jarak Tempuh Motor Listrik Besutan UNTD Ini Tembus 185 Km
Jakarta - PT Terang Dunia Internusa Tbk melakukan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat positioning di market. Salah satunya lewat kehadiran varian motor listrik dengan jarak tempuh di atas 100 kilometer untuk sekali pengisian baterai. Jarak tempuh menjadi salah satu pertimbangan utama masyarakat dalam memilih motor listrik, di samping performa mesin,...
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Berikut 4 Saham Rekomendasi Analis
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (8/4) berpeluang menguat terbatas usai libur panjang Hari Raya Nyepi dan Idulfitri. "Pada skenario terbaiknya (merah), posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (Y), sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya...
