News

REI: Rupiah Merosot Industri Properti Berpotensi Stagnan

Jakarta -- Nilai tukar rupiah kembali tertekan hingga mendekati angka Rp15.000 per dollar AS pada hari ini (4/9). Menanggapi hal tersebut, Real Estate Indonesia (REI) mengaku khawatir terhadap kondisi perekonomian nasional tersebut. Wakil Ketua Bidang Riset & Luar Negeri DPD REI DKI Jakarta Chandra Rambey menyebut, pelemahan rupiah tersebut dapat berdampak...

Satria Antaran Prima Siap Melantai di Bursa

Jakarta - PT Satria Antaran Prima Tbk (SAP Express) berencana melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. SAP Express menawarkan sebanyak- banyaknya 600.000.000 saham atau sebesar 60% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO. Adapun kisaran harga yang ditawarkan melalui Penawaran Awal (bookbuilding) adalah Rp220-Rp260...

Hari Pelanggannya Bank DKI

Direktur Kepatuhan Bank DKI, Budi Mulyo Utomo (paling kanan) sedang melayani nasabah pada Hari Pelanggan Nasional di Kantor Layanan Bank DKI Suryopranoto, Jakarta (04/09/2018). Sebagai wujud apresiasi sekaligus ungkapan terimakasih kepada seluruh nasabahnya, Bank DKI mendorong transaksi non tunai dengan memberikan promo free top up JakOne Pay sebesar Rp10 ribu...

Bank Mega Rayakan Hari Pelanggan Nasional

(Kiri ke kanan) Customer Experience & Customer Care Head, Denny Takarada Herlambang, Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib turut memeriahkan Hari Pelanggan Nasional 2018 dengan menggelar Service Day di mana seluruh Dewan Komisaris dan Direksi mengunjungi beberapa Kantor Cabang dan menyapa serta berinteraksi langsung dengan para nasabah sebagai bentuk apresiasi...

Picu Depresiasi Rupiah, Kemenkeu Pantau Spekulan Valas

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku, bahwa saat ini pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah terkonsentrasi memonitor aksi spekulasi di pasar valuta asing yang memicu tren depresiasi rupiah dengan melakukan aksi ambil untung. Aksi para spekulan tersebut, dikhawatirkan bisa menjadi sentimen negatif bagi...

Rupiah Dekati Rp15.000, BI Diprediksi Akan Kembali Naikan Suku Bunga

Jakarta - Ditengah fluktuasi nilai tukar rupiah yang semakin tidak menentu, Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menaikkan suku bunga acuannya pada bulan ini. Terlebih, saat ini nilai tukar rupiah sudah hampir menyentuh angka Rp14.900 per dollar AS. Hal tersebut disampaikan oleh EVP Non Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT...

Hari Pelanggan, MTF Apresiasi Konsumen

Jakarta--PT Mandiri Tunas Finance (MTF) dalam Memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), yang jatuh setiap tanggal 4 September, memberikan persembahan yang istimewa bagi customer. Sebagai perusahaan pembiayaan yang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, program ini diberikan sebagai wujud apresiasi atas dukungan customer sehingga MTF berhasil mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam 9...

Sasar Nasabah Korporasi, FWD Life Perkuat Layanan Digital

Jakarta - Asuransi jiwa berbasis digital, PT FWD Life Indonesia (FWD Life) memperkuat layanan digitalnya bagi nasabah korporasi dengan meluncurkan kartu kesehatan digital pertama dengan nama eMedical Card. Wakil Direktur Utama FWD Life, Rudi Kamdani menjelaskan, eMedical Card merupakan solusi digital pertama digunakan untuk melakukan klaim biaya kesehatan secara cashless...

Dolar AS Dekati Rp15.000, DPR: Harga Pangan Rawan Picu Krisis Ekonomi

Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) menilai, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah memicu kerawanan terjadinya krisis ekonomi akibat besarnya jumlah impor komoditas pangan utama. Impor yang tinggi tersebut, tentu bakal meningkatkan defisit transaksi berjalan. Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, di Gedung...

Bunga Kredit Yang Tidak Menarik Jadi Penyebab Realisasi FLPP Lambat

Jakarta -- Realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dinilai masih lambat seiring dengan masih lambatnya perekonomian global. Managing Director SPS Group Asmat Amin menilai hal tersebut terjadi lantaran developer masih enggan membangun hunian bagi MBR karena subsidi bunga kredit hunian belum mampu memikat minat dunia usaha...