Jakarta - Nilai tukar rupiah tercatat masih mampu menguat sebesar 0,34 persen secara point-to-point (PtP) per 30 Juni 2025. Capaian ini menunjukkan bahwa rupiah tetap stabil di tengah tekanan dan ketidakpastian global. Kepala Departemen Statistik merangkap Direktur Eksekutif Bank Indonesia (BI), Riza Tyas Utami Hirsam, mengatakan bahwa salah satu faktor...
News
Tarif Trump 19 Persen Ancam Daya Beli, INDEF Ingatkan Dampaknya ke RI
Jakarta - Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) memprediksi akan terjadi penurunan daya beli masyarakat akibat pengenaan tarif impor 19 persen terhadap produk asal Indonesia oleh Amerika Serikat (AS). Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, M. Rizal Taufikurahman mengatakan, daya beli rumah tangga Indonesia diproyeksikan turun tajam sebesar...
Risiko Bencana Tinggi, OJK Dukung Pengembangan Asuransi Parametrik
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nyatakan dukungannya terhadap pengembangan inovasi produk seperti asuransi parametrik yang dikhususkan untuk menutup kerugian akibat bencana. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa asuransi parametrik sangat relevan untuk Indonesia, mengingat tingginya risiko bencana alam. Selain itu, produk ini...
BRI Dukung Kopdes Merah Putih, Ini Skema Kredit dan Strateginya
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah merancang model pembiayaan untuk mendukung penuh inisiatif pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Program ini merupakan bagian dari Asta Cita Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kemandirian ekonomi pedesaan. Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyampaikan, sejak program Kopdes Merah Putih mulai digaungkan,...
INDEF Ramal Ekonomi RI Terkontraksi Akibat Tarif Trump
Jakarta – Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF M. Rizal Taufikurahman mengatakan dampak kebijakan pengenaan tarif Trump 19 persen yang dikenakan terhadap Indonesia akan mengkontraksi pertumbuhan ekonomi domestik. Rizal mengatakan penerapan tarif impor 19 persen dari AS akan terjadi kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 0,113 persen....
BNI Catat Laba Rp8,57 Triliun per Mei 2025, Kredit Naik 6,57 Persen
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) mencatat laba bersih tahun berjalan secara bank only hingga Mei 2025 sebesar Rp8,57 triliun, terkoreksi 1,34 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, kinerja keuangan BNI dinilai masih stabil. Total kredit yang disalurkan per Mei 2025 tercatat...
Ada 5 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Beraset Jumbo
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saat ini terdapat lima perusahaan antre di pipeline BEI untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) per 8 Juli 2025. Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan dari lima pipeline IPO saham tersebut, sebanyak empat perusahaan masuk...
Kena Tarif Trump 19 Persen, Misbakhun Pede Produk RI Mampu Bersaing
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menetapkan kebijakan tarif untuk Indonesia sebesar 19 persen. Lalu, apa dampaknya terhadap daya asing produk Indonesia? Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, mengatakan tarif yang ditetapkan AS terhadap Indonesia tersebut termasuk kategori rendah jika dibandingkan negara ASEAN lainnya. Dia pun...
Askrindo Kembali Raih Stable Outlook dari PEFINDO
Jakarta - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) kembali meraih peringkat idAA+ dengan prospek Stabil (Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Peringkat tersebut mencerminkan karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan prospek stabil untuk periode pemeringkatan tahun 2025 hingga 2026. Direktur Kepatuhan, SDM dan Manajemen...
Dampak Tarif Impor Trump Diprediksi Bikin Tabungan Masyarakat Menurun
Jakarta – Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menyebutkan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 19 persen akan berdampak pada penurunan tabungan masyarakat Indonesia sebesar 0,026 persen. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, M. Rizal Taufikurahman menjelaskan, penurunan tersebut mencerminkan melemahnya pendapatan nasional akibat penurunan ekspor, investasi, hingga...
