Poin Penting Manfaatkan paylater hanya untuk kebutuhan penting dan pastikan kemampuan membayar cicilan agar arus kas tetap sehat. Kendalikan emosi saat berbelanja agar tidak terjebak pengeluaran berlebihan yang berujung beban cicilan berat. Batasi cicilan maksimal 30 persen dari penghasilan dan selalu bayar tagihan tepat waktu untuk menjaga skor kredit dan...
News
Pertama di Indonesia, Deswa Integra Group Hadirkan Dewan Penasihat Medis Independen
Poin Penting Deswa Integra Group meluncurkan Medical Advisory Board (MAB) — dewan penasihat medis independen pertama di Indonesia. Sebanyak 40–55 persen kasus klaim asuransi jiwa dan kesehatan terindikasi fraud, dengan kerugian industri hingga Rp2 triliun per tahun. MAB berperan sebagai penghubung independen — memberikan second opinion, evaluasi klinis, dan rekomendasi...
Purbaya Ungkap Dana Pemerintah di BI Tersisa Rp238,9 Triliun, Ini Rinciannya
Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan dana pemerintah yang masih tersimpan di Bank Indonesia (BI) tercatat sebesar Rp238,9 triliun per September 2025. Penurunan ini terjadi setelah pemerintah memindahkan sekitar Rp200 triliun ke bank-bank Himbara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Purbaya mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah sering dianggap tidak...
Suvei HSBC: Perusahaan RI Belum Siap Terapkan AI, Ini Tantangannya
Poin Penting 48% perusahaan RI khawatir soal keamanan siber, jadi hambatan utama adopsi AI dan otomatisasi. Kurang dari 5% anggap AI sangat berguna di 2025, namun meningkat jadi 35% untuk 2028. Keterbatasan SDM dan anggaran jadi tantangan utama, HSBC fokus dorong digitalisasi bertahap sebelum penerapan AI. Jakarta - Di tengah...
Pasar Obligasi Korporasi Masih Dibayangi Sejumlah Tantangan, Apa Saja?
Poin Penting Ketidakpastian global seperti perang dagang, kebijakan suku bunga, dan fiskal AS menahan penurunan yield dan memicu fluktuasi pasar surat utang. Risiko geopolitik dan fiskal domestik berpotensi memperketat likuiditas dan membuat yield benchmark sulit turun. Peralihan strategi pendanaan terjadi akibat penurunan LDR perbankan dan prospek pasar saham yang menarik,...
Honest Sasar Rp16 Miliar dari Tabungan Digital Baru Bersama Bank INA
Poin Penting Honest dan Bank INA luncurkan produk tabungan digital "Honest Savings" melalui platform Binadigital. Target dana simpanan Rp16 miliar ditetapkan hingga akhir 2025. Fokus pada literasi dan inklusi keuangan, serta mendorong kebiasaan finansial yang sehat di masyarakat. Jakarta - PT Bank INA Perdana Tbk (Bank INA) bekerja sama dengan...
Purbaya Bakal Investigasi Uang Pemerintah yang ‘Nganggur’ di Perbankan
Poin Penting Menteri Keuangan Purbaya akan menyelidiki dana pemerintah pusat dan daerah yang mengendap di perbankan agar bisa dimanfaatkan lebih optimal. Per Agustus 2025, total dana pemerintah yang “parkir” di bank mencapai Rp653,4 triliun, terdiri dari pusat Rp399 triliun dan daerah Rp254,3 triliun. Meski kas pemerintah cukup besar, belanja masih...
Standard Chartered Indonesia Ungkap Strategi Perkuat Bisnis Transaction Banking
Poin Penting Bisnis transaction banking di Indonesia kian menarik seiring peningkatan perdagangan lintas negara, namun kompetisi antarbank sangat ketat. Standard Chartered Indonesia menonjolkan pendekatan berbasis solusi dan konsultatif untuk memberi nilai tambah. Dengan jaringan global di 50+ negara, bank ini fokus mendukung ekspansi perusahaan Indonesia ke pasar internasional. Jakarta- Standard...
Multifinance dan Bank Dominasi Mandat Surat Utang di Kuartal III 2025, Segini Nilainya
Poin Penting Multifinance dan perbankan dominasi mandat surat utang. Keduanya mencatat nilai mandat terbesar hingga kuartal III-2025, masing-masing Rp11,7 triliun. Nilai terbesar berasal dari PUB Obligasi Rp34,88 triliun dan PUB Sukuk Rp10,47 triliun. Terdapat 28 entitas non-BUMN dengan nilai rencana penerbitan Rp35,88 triliun, melampaui kontribusi BUMN Rp23,55 triliun. Jakarta –...
Bank Aladin Syariah Catat Laba Periode Berjalan Rp128,15 Miliar di Q3-2025
Poin Penting Bank Aladin Syariah mencatat laba Rp128,15 miliar di Q3 2025, berbalik dari rugi Rp79 miliar di Q3 2024. Total pendapatan pengelolaan dana tumbuh 39,15% menjadi Rp595,57 miliar, ditopang jual beli, bagi hasil, dan ujrah. Dana syirkah temporer naik 61,88% jadi Rp8,75 triliun, NPF tetap rendah di bawah 0,05%....
