News

Praktisi Ini Serukan 4 Strategi Ciptakan Resiliensi Sistem Pembayaran, Apa Saja?

Poin Penting James Daniels dari FIME menekankan pentingnya sistem pembayaran digital yang tangguh menghadapi ancaman seperti serangan siber, krisis geopolitik, dan bencana alam. Pembangunan sistem pembayaran yang resilien memerlukan empat strategi terpadu — penguatan sistem pembayaran domestik, konektivitas antar akun, pemanfaatan stablecoin, dan penerapan CBDC dengan layanan offline. Indonesia dinilai...

Strategi Unilever Dorong Pertumbuhan Segmen Premium

Poin Penting Unilever Indonesia menegaskan posisi TRESemmé di segmen premium hair care melalui partisipasi di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 dengan tema “Your Day, Your Runway.” TRESemmé mengusung pesan tentang kepercayaan diri dan ekspresi diri perempuan modern, menampilkan gaya rambut relevan untuk berbagai aktivitas harian. Melalui kolaborasi dengan desainer SAYA,...

Tenang! LPS Jamin 677,8 Juta Rekening Bank hingga September 2025

Poin Penting Cakupan penjaminan LPS tetap tinggi, mencakup 99,94 persen rekening bank umum dan 99,97 persen rekening BPR/BPRS hingga September 2025. Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) diturunkan sebesar 25 bps menjadi 3,50 persen, namun 32 persen nasabah masih menikmati bunga simpanan di atas TBP. LPS intensif siapkan penjaminan polis asuransi yang...

8 UUS Penjaminan Siap Spin Off, Ini Penjelasan OJK

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa hingga Agustus 2025 terdapat delapan perusahaan penjaminan (PP) yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS). Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono menuturkan bahwa pemisahan UUS dari induknya wajib dilakukan, jika aset UUS telah mencapai setidaknya 50 persen. "Sesuai...

Tanggapan Bos OJK Soal Kinerja Himbara Kuartal III 2025 Usai Disuntik Rp200 Triliun

Poin Penting OJK menilai kinerja Himbara tetap solid berkat penyaluran kredit yang tumbuh 8,62 persen dan DPK naik 12,89 persen, didukung suntikan dana pemerintah Rp200 triliun pada September 2025. Likuiditas Himbara terjaga, tercermin dari rasio AL DPK yang naik menjadi 21,2 persen, menunjukkan dana pemerintah telah dimanfaatkan untuk memperkuat fungsi...

Bos OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Stabil, Ini Buktinya

Poin Penting Stabilitas keuangan nasional terjaga, tercermin dari IHSG yang menguat 16,36 persen (qtq) per September dan terus mencetak All Time High di level 8.275 pada 31 Oktober 2025. Intermediasi perbankan tetap solid, dengan pertumbuhan kredit 7,7 persen yoy menjadi Rp8.192 triliun dan rasio NPL gross terjaga di level 2,64...

Bos BI Perkirakan The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 2 Kali Lagi hingga Kuartal I 2026

Poin Penting BI prediksi The Fed masih akan menurunkan suku bunga acuan dua kali lagi—masing-masing satu kali pada akhir 2025 dan satu kali di kuartal I 2026. BI membuka peluang penurunan BI Rate lanjutan, dengan keputusan bergantung pada kondisi inflasi dan pertumbuhan ekonomi domestik. Sejak September 2024 hingga September 2025,...

Portofolio Pembiayaan Hijau BSI Tembus Rp73,6 Triliun

Poin Penting Hingga kuartal II 2025, pembiayaan berkelanjutan BSI mencapai Rp73,6 triliun atau 24,33 persen dari total pembiayaan. BSI aktif memperkuat kolaborasi ekonomi hijau lewat penerbitan ESG Sukuk Rp8 triliun, pembangunan 10 Desa BSI, penggunaan kendaraan listrik, serta penerapan konsep green building. Melalui kegiatan seperti AliRun Cinta Bumi 2025, BSI...

Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 T BLTS Kesra 2025 Lewat Jaringan Cabang dan Mandiri Agen

Poin Penting Bank Mandiri dipercaya Kementerian Sosial menyalurkan BLTS Kesra 2025 senilai Rp3,22 triliun kepada 3,58 juta penerima di seluruh Indonesia. Penyaluran dilakukan mulai 4 November 2025 melalui jaringan kantor cabang, ATM Mandiri, dan Mandiri Agen hingga ke pelosok daerah. Program ini mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo–Wapres Gibran untuk...

Purbaya Klaim Penempatan Dana ke Himbara Bikin Likuiditas Perekonomian Meningkat

Poin Penting Penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun di bank Himbara meningkatkan likuiditas perekonomian, tercermin dari pertumbuhan uang primer (M0) sebesar 13,2% yoy. Uang beredar (M2) tumbuh 8% yoy pada September 2025, didorong kebijakan moneter longgar dan ekspansi likuiditas, naik dari 6,5% pada Juni 2025. Dampak penempatan dana diperkirakan terasa...