Jakarta – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menerapkan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS sebesar 0 persen untuk transaksi hingga Rp500 ribu khusus pelaku Usaha Mikro (UMI) mulai 1 Desember 2024. Sebelumnya, BI mengatur batas atas nilai transaksi MDR yang tidak dikenai biaya sebesar Rp100 ribu, namun kini dinaikan menjadi Rp500 ribu. “Dengan...
News
Transaski QRIS Makin Diminati, Artajasa Jalin Kerja Sama dengan 13 Perusahaan Pembiayaan Elektronik di Asia
Lombok - PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) menyatakan akan terus mengembangkan transaksi pembayaran elektronik Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) lintas negara atau cross-border dengan negara-negara di kawasan Asia. Direktur Utama Artajasa Armand Hermawan mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan 13 perusahaan pembayaran elektronik di kawasan Asia untuk memudahkan Warga...
Strategi CIMB Niaga Gaet Nasabah Anyar
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus berupaya menambah jumlah porsi nasabah yang saat ini menembus 8 juta. Berbagai program dan kolaborasi pun dilakukan dalam membidik 10 juta nasabah di 2025. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan, berbagai program telah disiapkan CIMB Niaga untuk meningkatkan jumlah...
Direstui OJK, PFI Mega Life Insurance Bakal Spin Off UUS
Jakarta - PT PFI Mega Life Insurance sebagai salah satu asuransi jiwa berencana akan melakukan pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) dengan mendirikan perusahaan asuransi syariah baru. Spin off UUS PFI Mega Life Insurance tersebut dilakukan untuk memenuhi aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di mana PFI Mega...
Makin Mudah! Kini Naik MRT Bisa Bayar Pakai Kredivo
Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi mengadakan kerja sama dengan Kredivo terkait dengan pembayaran moda transportasi umum MRT. Kini, pengguna MRT bisa membayar tiket perjalanan mereka menggunakan produk buy now pay later (BNPL) atau paylater milik Kredivo. Lily Suriani, Direktur Pemasaran dan Strategi Kredivo mengungkapkan, pembicaraan kerja sama Kredivo...
Suku Bunga BI Ditahan, IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.648
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 16 Oktober 2024 ditutup meningkat ke level 7.648,94 atau menguat 0,29 persen dari dibuka pada level 7.627,21, pasca pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI) yang ditahan pada level 6,00 persen. Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 245 saham terkoreksi,...
Tata Kelola Unggul, BSI Sabet Penghargaan Most Sharia Bank for Excellence Good Corporate Governance
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) meraih penghargaan “Most Sharia Bank for Excellence Good Corporate Governance” dalam gelaran Road to CNBC Indonesia Award 2024 “Most Sharia Bank for Excellence Good Corporate Governance,” pada Selasa (15/10/2024). Sebagai bank syariah terbesar, BSI dinilai mampu menjaga tata kelola perusahaan yang unggul,...
Rupiah Terdepresiasi 2,82 Persen, BI Ungkap Penyebabnya
Jakarta – Bank Indonesia (BI) membeberkan penyebab nilai tukar rupiah yang melemah. Hingga 15 Oktober 2024, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebesar 2,82 persen point to point (ptp) dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pelemahan nilai tukar tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan ketidakpastian global akibat eskalasi ketegangan geopolitik di...
Wealth Management DBS Indonesia Targetkan Volume Bisnis Obligasi Tumbuh 50 Persen pada 2024
Jakarta - PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) menargetkan pertumbuhan tahunan jumlah volume obligasi pada layanan wealth management sebesar 50 persen pada tahun ini. Head of Investment and Insurance Product Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo menerangkan, target pertumbuhan volume bisnis obligasi itu tak bisa dilepaskan dari tren penurunan suku...
BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tetap tumbuh. Pada September 2024, kredit perbankan mencapai 10,85 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, dan...
