Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan per Oktober 2024 sebesar Rp21,25 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan pertumbuhan tersebut sebesar 47,92 persen yoy di Oktober 2024, dibandingkan bulan lalu yang sebesar 46,42 persen. “Baki debet kredit BNPL per...
News
OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,92 Persen di Oktober 2024
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada Oktober 2024 kredit perbankan tumbuh sebesar 10,92 persen yoy atau menjadi Rp7.657 triliun. “Pertumbuhan kredit masih melanjutkan double digit growth sebesar 10,92 persen year on year (yoy), yang pada September lalu tercatat 10,85 persen yoy,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers...
Tutup Pekan IHSG Terkulai ke Level 7.324, 397 Saham Melemah
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 13 Desember 2024, kembali ditutup merosot pada zona merah ke level 7.324,78 atau turun sebanyak 0,94 persen dari dibuka pada level 7.394,23. Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 397 saham terkoreksi, 189 saham menguat, dan 206 saham tetap tidak...
OJK Minta Perbankan Waspada Rekening Bansos Dipakai untuk Kejahatan
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk lebih mewaspadai pemanfaatan rekening yang tidak aktif atau dormant, agar tidak dimanfaatkan sebagai sarana melakukan tindak kejahatan. "OJK telah meminta bank untuk lebih mewaspadai pemanfaatan rekening dormant termasuk rekening-rekening yang berasal dari program bantuan pemerintah yang sudah tidak aktif agar tidak dimanfaatkan...
OJK: Nilai Transaksi Kripto RI Capai Rp475,13 Triliun, Investor Tembus 21,63 Juta
Jakarta - Pada Oktober 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perdagangan aset kripto di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK, Hasan Fawzi, mengungkap jumlah transaksi kripto di Indonesia tumbuh sebesar 43,87 persen secara month...
Waspadai Efek Trump, OJK Pastikan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga stabil, meski risiko geopolitik global meningkat dan aktivitas ekonomi global mulai menunjukkan perbaikan. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat diperkirakan dapat meningkatkan tensi perang dagang. “Selain itu, ketidakstabilan geopolitik...
Sah! OJK Setujui Pengangkatan 3 Komisaris BSI
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) kini resmi memiliki tiga komisaris baru. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui pengangkatan tiga anggota dewan komisaris BSI hasil RUPST BSI pada 17 Mei 2024. Ketiga komisaris tersebut adalah Fauzi sebagai komisaris, Nazaruddin sebagai komisaris, dan Felicitas Tallulembang sebagai komisaris independen. "Pada...
Tren IPO Tahun Ini Turun, Airlangga Bilang Gini
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 6 Desember 2024 telah kedatangan 40 perusahaan baru melalui Initial Public Offering (IPO) dengan penghimpunan dana hingga Rp10,19 triliun. Meski begitu, jumlah perusahaan yang melantai di BEI jelang akhir tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang berhasil mencapai 77 perusahaan atau...
OJK Sebut IHSG Ambles 6,07 Persen per November 2024
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, pasar saham Indonesia atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 29 November 2024 mengalami pelemahan sebesar 6,07 persen secara bulanan atau month to date (mtd) ke level 7.114. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan...
Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 50 Persen di 2025
Jakarta - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) telah melangsungkan paparan publik atau public expose untuk membahas kinerja Perseroan pada 2024 dan target ambisius di tahun 2025. Manajemen DGIK menjelaskan hingga akhir 2024, total kontrak dikerjakan Perseroan mencapai Rp2,9 triliun. Dari jumlah tersebut, 36 persen merupakan proyek carry over dari...
