Jakarta–Blibli.com belum akan masuk ke bursa saham atau melakukan penawaran umum perdana saham kepada publik (IPO) pada tahun ini.
Chief Executive Officer (CEO) Blibli.com Kusumo Martanto menjelaskan, pihaknya menilai pasar saham saat ini sedang dalam kondisi sangat berfluktuasi sehingga dinilai tidak akan terlalu menguntungkan.
Namun demikian, ia tidak menampik pencatatan saham di BEI merupakan salah satu cara untuk mengembangkan bisnis Blibli.com di masa depan.
”Harga saham turun di bursa, belum tentu ada permasalahan yang benar-benar khusus. Tapi, kita ada rencana IPO ke sana,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016.
Pengembangan bisnis e-commerce sendiri, lanjutnya, sangat tergantung dengan perkembangan segmen usaha kecil dan menengah atau UKM di tanah air sehingga perlu untuk terus didorong.
“Karena UKM, potensinya sangat besar, maka kita akan kembangkan UKM,” tegasnya.
Pertumbuhan bisnis Blibli.com sendiri, imbuhnya, ditargetkan untuk meningkat lima kali lipat pada tahun ini. Kusumo memaparkan, bahwa saat ini jumlah transaksi harian Blibli.com sudah sebanyak 10 ribu transaksi bila tidak ada program khusus.
“Kuantitas (transaksi) masih di smartphone karena orang Indonesia suka sekali ganti gadget. Kemudian kids and babies juga kencang sekali,” tutupnya. (*) Paulus Yoga