Namun ia mengaku khawatir isu-isu yang diberitakan media asing terkait pilkada yakni kelompok Islam garis keras dan radikalisme menjadi alat untuk mengganggu perekonomian nasional. “Saya malah khawatir kelompok garis keras atau radikalisme ini jadi alasan untuk menganggu investasi. Jadi jangan berlebihan menyikapi perkembangan-perkembangan politik seputar Pilkada DKI,” tuturnya.
Pilkada DKI Jakarta tahun ini memang banyak menyedot mata dunia di mana isu agama disangkutpautkan ke dalam proses demokrasi lima tahunan ini. Sebagai contoh, Media Amerika Serikat New York Times, memberi judul ‘Jakarta Governor Concedes Defeat in Religiously Tinged Election‘ pada Rabu (21/4). Selain itu media Singapura, Today Online pada Jumat (21/4) merilis artikel dengan judul ‘Jakarta Governor Election Results a Victory for Prejudice Over Pluralism‘.
Baca juga: Realisasi Investasi Triwulan I-2017 Tumbuh 13,2%
Thomas hanya berharap agar isu ini segera diklarifikasi dan dapat menginformasikan pada calon investor bahwa isu tersebut sama sekali tidak mengganggu stabilitas ekosisten investasi nasional.
“Sekali lagi, isu tersebut tidak akan berdampak bagi ekosistem investasi nasional, jadi jangan berlebihan menyikapi perkembangan-perkembangan negatif seputar Pilkada DKI,” tutup Thomas. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More