Peluncuran kartu e-money bank bjb tersebut merupakan bagian dari ekspansi bisnis perseroan dalam mengembangkan inovasi alat pembayaran non tunai. “Kehadiran kartu e-money bank bjb ini akan melengkapi channel pembayaran elektronik yang telah kami kembangkan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Senior EVP Chief Technology Officer Bank Mandiri Joseph Georgino Godong menambahkan, sinergi dengan Bank BJB merupakan salah satu strategi bisnis perseroan dalam memperbesar pangsa pasar kartu prabayar e-money mengingat BPD merupakan mitra pemerintah daerah dalam mengelola berbagai sumber daya untuk meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat.
“Dengan posisi strategis BPD tersebut, kami juga ingin agar uang elektronik berlogo e-money ini dapat dimanfaatkan untuk memudahkan masyarakat di wilayah, dalam hal ini nasabah bank bjb, dalam melakukan transaksi pembayaran,” ucap Joseph.
Hingga Oktober 2016, uang elektronik berlogo e-money yang telah diterbitkan Bank Mandiri sebanyak 8,4 juta keping dengan rata-rata transaksi per bulan pada sepanjang tahun ini lebih dari 36 Juta transaksi senilai lebih dari Rp327 miliar per bulan. Saat ini, uang elektronik berlogo e-money dapat digunakan untuk melakukan transaksi di 946 merchant dengan jumlah outlet sebanyak lebih dari 52 ribu unit. (*)