Jakarta–Pembiayaan multifinance syariah secara industri memang mengalami perlambatan. Namun, hal ini sepertinya tak dirasakan oleh lini bisnis syariah PT. Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance).
Sampai September, pembiayaan baru yang dibukukan unit usaha syariah (UUS) jutru tumbuh positif. Bahkan angka pertumbuhan pembiayaan baru UUS Adira Finance mencapai 111% (yoy) atau menjadi Rp3,1 triliun. Pertumbuhan yang positif ini membuat Adira Finance optimis hingga tutup tahun nanti UUS mereka bakal mencetak angka pembiayaan hingga kisaran Rp4 triliun.
“Melihat pencapaian ini tahun depan (2016) kami menjadi optimis. Pembiayaan syariah kami di tahun depan bisa tembus Rp4 triliun hingga Rp5 triliun,” ujar Willy S. Dharma, direktur utama Adira Finance.
Optimisme Adira Finance di tahun depan dipengaruhi oleh beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah berbagai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah mulai akan terasa dampaknya. Selain itu, berbagai langkah percepatan yang dilakukan pemerintah juga mulai terlihat pergerakannya.
“Untuk mendorong bisnia syariah kami juga akan lebih banyak merangkul komunitas- komunitas syariah yang ada,” pungkas Willy. (*) Novita Adi Wibawanti
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More