Jakarta – Vaksin Covid-19 produksi Sinopharm dipilih oleh PT Bio Farma sebagai vaksin yang bakal diimpor untuk penggunaan program vaksinasi gotong royong. Apabila berjalan sesuai jadwal, program vaksinasi mandiri ini bakal terlaksana pada Mei 2021.
Juru Bicara Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengungkapkan saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mendatangkan vaksin produksi Sinopharm. Rencananya akan ada 15 juta dosis vaksin Sinopharm dan 3 juta vaksin Sputnik V produksi Rusia yang bakal digunakan. Kemenkes sendiri menargetkan akan ada 20 juta peserta yang menerima vaksinasi gotong royong.
“Kedatangan vaksin untuk Gotong Royong masih dinamis. Kami terus upayakan yang terbaik dengan best effort untuk mendatangkan vaksin tersebut sesegera mungkin. Saat ini, vaksin yang sedang diupayakan pertama adalah dari Sinopharm,” ujar Bambang pada paparannya seperti dikutip di Jakarta.
Di sisi lain, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sudah mendata para peserta serta fasilitas kesehatan yang bakal berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong. Sebagai informasi, sudah ada 17.386 perusahaan dan 8.6 juta peserta yang mendaftar vaksinasi mandiri hingga masa pengumpulan data tahap dua ditutup pada akhir Maret lalu.
Selain itu, Kadin juga mencatat ada 500 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta yang siap melakukan vaksinasi. Fasilitas kesehatan tersebut sudah terjamin memenuhi persyaratan vaksinasi dan memiliki vaksinator yang tersertifikasi. (*) Evan Yulian Philaret