Ekonomi dan Bisnis

Bio Farma Ingin Kurangi Impor Bahan Baku Obat hingga 20% pada 2024

Jakarta – Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (persero) bertekad mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku obat impor. Pada 2024, impor bahan baku obat ditargetkan bisa berkurang hingga 20%.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Bio Farma akan terus meningkatkan kapabilitas dalam memproduksi bahan baku obat. Sejak 2016 lalu, melalui anggota Holding BUMN Farmasi, yakni Kimia Farma sudah mendirikan perusahaan patungan atau joint venture dengan Sungwun Pharmacopia Co, perusahaan farmasi asal Korea Selatan.

Perusahaan patungan tersebut spesifik memproduksi bahan baku obat. Saat ini sudah ada 12 jenis bahan baku obat yang diproduksi. Bio Farma menargetkan pada 2024 jenis bahan baku obat yang diproduksi meningkat menjadi 28 jenis.

“Dan di tahun 2024 pula kita targekan untuk bisa mengurangi 20% impor bahan baku obat. Jadi dalam waktu 2 tahun kedepan kita inginnya turun 20%. Angka yang menurut saya cukup progresif tapi doable. Tapi ini butuh kolaborasi dari semua pihak karena memang untuk membuat bahan baku obat itu butuh economic of scale. Kalau yang pesan dari dalam negeri itu sedikit pasti economic scale-!ya itu tidak bisa tertutupi,” ungkap Direktur Transformasi dan Digital PT Bio Farma, Soleh Ayubi dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Selasa, 8 November 2022.

Ayubi menambahkan, dari sisi skala ekonomi harus bersaing dengan China dan India. Skala ekonomi kedua negara memang kuat, apalagi mengingat jumlah penduduknya yang besar.

Terlepas dari itu, Bio Farma juga akan mempercepat untuk masuk ke produk-produk non vaksin. Selama ini ekspor Bio Farma memang didominasi produk vaksin. “Kita sudah mulai masuk ke pasar bio similar atau bio tech,” imbuh Ayubi. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

1 hour ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago