Prospek pembiayaan mobil baru dinilai BII Finance masih sangat potensial, di mana perseroan menargetkan Rp9,8 triliun untuk 60 ribu unit. Paulus Yoga
Jakarta–PT BII Finance Center (BII Finance) optimis prospek pembiayaan mobil baru pada tahun depan kendati perekonomian nasional tengah melambat.
“Ekonomi memang ada lesu. Tapi selesunya perekonomian di otomotif mobil baru (potensi) masih besar di Indonesia. Peluang masih sangat besar bagi kami yang sudah 10 tahun berkecimpung di pembiayaan mobil baru,” tutur Presiden Direktur BII Finance, Alexander di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2015.
Ia mengungkapkan, bahwa perseroan menargetkan pembiayaan Rp9,8 triliun untuk 60 ribu unit mobil baru pada tahun depan. Sementara pada tahun ini, lanjut Alexander, BII Finance mampu membiayai sekitar 4 ribu unit mobil setiap bulannya.
“Penjualan mobil di kisaran tidak jauh dari angka 1 juta unit (per tahun). Tahun lalu pangsa pasar kami 7% lebih, tahun ini 8%. Ini tandanya masih bisa tumbuh pada tahun ini,” ucapnya.
Per Juni 2015, pembiayaan baru yang disalurkan BII Finance mencapai Rp4,055 triliun untuk 25.841 unit mobil baru. Sementara outstanding pembiayaan perseroan sebesar Rp11,79 triliun untuk 122.903 unit mobil.
“NPL akhir Juni 0,34%. Kemarin sore, sudah turun ke 0,27%,” tandas Alexander. (*)