Jakarta — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengaku masih opimis dalam menghadapi persaingan bisnis perumahan pada tahun 2019 mendatang. BTN pun optimis masih dapat menumbuhkan angka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) miliknya hingga 18% pada tahun depan.
“Sebelumnya 15% itu kredit overall, tapi kan macam-macam kita ingin produk Kring kita tumbuh lebih tinggi, tapi kan mungkin yang kredit KPR pertumbuhannya 15% hingga 18%,” kata Direktur Konsumer BTN Budi Satria, di Jakarta, Senin 10 Desember 2018.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan strategi khusus guna mencapai target tersebut, salah satunya dengan menggaet segmen milenial dalam bisnis KPR miliknya tersebut.
“Pendorongnya ada program milenial tadi, terus nasabah BTN kan karakteristiknya untuk bayar rumah pertama, dan ini kan tiap tahun kan kebutuhan tumbuh 500 ribu, jadi sebenarnya market-nya BTN itu stabil sebetulnya, bunga naik pun tumbuhnya masih stabil,” kata Budi.
Sebagai informasi, BTN mencatatkan penyaluran kredit di kuartal III 2018 sebesar Rp220,07 triliun, atau mengalami pertumbuhan mencapai 19,28 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni sebesar Rp184,50 triliun.
Secara keseluruhan penyaluran KPR Bank BTN di kuartal III 2018 sebesar Rp163,61 triliun, tumbuh 21,81 persen dibanding kuartal III tahun lalu yang mencapai Rp134,31 triliun. Sementara KPR Subsidi tumbuh hingga 30,11 persen menjadi sebesar Rp88,92 triliun di kuartal III 2018, dibandingkan kuartal III 2017 yang mencapai Rp68,34 triliun. (*)