Jakarta – PT Topas Multi Finance, perusahaan pembiayaan (Mayapada Group) siap berekspansi dengan mengejar target pembiayaan hingga Rp250 miliar di semester II-2023.
Direktur Topas Multi Finance Hengky Susanto merincikan, untuk pembiayaan roda dua dipatok sebesar Rp70 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan kendaraan besar dan alat berat ditargetkan mencapai Rp180 miliar.
Dalam mengejar target tersebut, Topas Multi Finance telah menyiapkan berbagai strategi agar target di semester II-2023 dapar tercapai. Salah satunya perseroan akan menambah 8 Kantor Selain Kantor Cabang (KSKC).
Baca juga: OJK Optimis Piutang Perusahaan Pembiayaan Tembus 15% di 2023
Menurut Hengky, penambahan KSKC ini tersebar di wilayah Jabodetabek. “Target pembiayaan untuk multiguna kendaraan roda dua di semester II adalah Rp70 miliar,” ujarnya seperti dikutip di Jakarta, 18 Juli 2023.
Lebih lanjut jelas Hengky, salah satu rencana perseroan adalah dengan menambah 8 KSKC. KSKC ini nantinya tersebar di Jabodetabek dan sudah dimulai sejak Maret 2023.
Selain itu kata dia, Topas Multi Finance juga akan fokus pada ekspansi di pembiayaan kendaraan besar dan alat berat. Adapun dengan target di Semester II-2023 ini sebesar Rp180 miliar untuk kendaraan besar dan alat berat.
“Topas telah bekerjasama beberapa dealer dan distributor dalam menjaring debitur,” jelasnya.
Ia menambahkakn, perseroan telah memenuhi ketentuan ekuitas minimum Rp100 miliar yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga tidak ada permasalahan terkait dengan ekuitas.
“Topas sudah melakukan penambahan modal di bulan April 2023 dan telah dilakukan pencabutan sanksi peringatan ekuitas minimum Rp100 miliar di tanggal 8 Mei 2023,” paparnya.
Baca juga: Inilah Asuransi dan Multifinance Terbaik di Tengah Reformasi Pengawasan IKNB
Diketahui, Topas Multi Finance telah memenuhi ketentuan Pasal 87 ayat (2) huruf b Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
Salah satu pemegang saham Topas Multi Finance, yakni Jonathan Tahir telah menambah jumlah kepemilikan sahamnya, sehingga total ekuitas per 31 Mei 2023 tercatat Rp101,3 miliar. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra