Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) optimis akan mencapai target pertumbuhan kredit double digit atau mencapai 10 – 12 persen secara tahunan (yoy).
Direktur Keuangan Bank Mandiri, Sigit Prastowo mengatakan dalam mencapai target kredit itu, perseroan akan tetap melanjutkan pada prinsip kehati-hatian serta memfokuskan penyaluran kredit ke sektor prospektif
“Dengan mengarahkan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor tergolong prospektif. Seperti sektor yang sekarang akan terus prospektif menurut hemat kami adalah pemerintahan, industri makanan minuman, telekomunikasi, energi dan air, jasa kesehatan serta industri pengolahan terkait program hilirisasi minerba,” ujar Sigit dalam konferensi pers, dikutip, Selasa 31 Oktober 2023.
Baca juga: Tembus Rp2.007 Triliun, Aset Bank Mandiri Semakin Didepan Tinggalkan BRI
Sigit menambahkan, bahwa Bank Mandiri akan menjaga kualitas kredit dengan selektif dalam memilih debitur melalui skema early warning tools untuk mengidentifikasi penurunan kinerja debitur.
“Untuk secara proaktif mengidentifikasi secara early warning adanya debitur-debitur yang mengalami penurunan kinerja supaya kita dapat melakukan langkah antisipatif melalui action-action seperti restrukturisasi lebih awal,” jelasnya.
Seperti diketahui, hingga kuartal III 2023, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.315,92 triliun pada September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp1.167,51 triliun atau tumbuh 12,71 persen yoy.
Bila dirinci, penyaluran kredit di segmen komersial yang naik signifikan sebesar 18,55 persen yoy menjadi Rp222,3 triliun di akhir kuartal III 2023 dan kredit segmen SME (Small Medium Enterprise) yang mencapai Rp74,16 triliun atau naik 11,73 persen dari tahun periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Siap-Siap! Bank Mandiri Bakal Luncurkan Paylater Bulan Depan
Di segmen mikro, Bank Mandiri catat pertumbuhan mencapai 10,09 persen yoy dari Rp146,6 triliun di September 2022 menjadi Rp161,4 triliun pada akhir September 2023. Sedangkan kredit konsumer Bank Mandiri mencapai 12,04 persen yoy menjadi Rp109,3 triliun.
Kemudian kredit korporasi, Bank Mandiri tetap menjadi penyumbang portofolio kredit terbesar perseroan, dengan realisasi mencapai Rp449 triliun dan tumbuh 9,55 persen yoy. (*)
Editor: Galih Pratama