Jakarta – Pekan ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan memulai lawatannya selama lima hari ke sejumlah negara di Eropa. Misi apa saja yang dibawa kandidat calon presiden (capres) Pemilu AS 2024 ini?
Dalam keterangan Gedung Putih seperti melasir VOA Indonesia, Senin, (3/7), lawatan utama Biden, yakni menghadiri KTT Nato di Vilnius, Lithuania. Dalam pertemuan multinasional itu, para pemimpin negara barat membahas seputar upaya terakhir untuk mendorong perlawanan Ukraina terhadap Rusia.
Sebelum menghadiri KTT Nato, Biden akan bertolak ke London pada Minggu (9/7) waktu setempat. Lawatan selama dua hari itu rencananya akan bertemu dengan Raja Charles dan Perdana Menteri Rishi Sunak di Kastil Windsor pada 10 Juli 2023 untuk memperkuat hubungan diplomatik kedua negara.
Baca juga: Intelijen AS Ternyata Sudah Endus Sinyal Kudeta di Rusia
Dari London, rombongan Biden kembali melanjutkan lawatannya ke Lithuania untuk menghadiri KTT NATO selama dua hari. Dalam pertemuan multinasional itu, para pemimpin negara barat membahas seputar upaya terakhir untuk mendorong perlawanan Ukraina terhadap Rusia.
Setelah KTT NATO itu, Biden akan terbang ke Helsinki untuk menyambut dan merayakan keberhasilan Finlandia menjadi anggota NATO bulan April lalu. Biden menggambarkan bertambahnya kekuatan aliansi NATO itu sebagai isyarat memudarnya pengaruh Rusia.
Swedia juga sedang berupaya menjadi anggota NATO, meskipun Turki dan Hongaria tidak menyetujui langkah itu.
Biden telah menjamu Perdana Menteri Swedia Ulf Kirstersson di Gedung Putih Rabu lalu (28/6) sebagai isyarat dukungan untuk menerima Swedia sebagai anggota NATO. (*)
Editor: Galih Pratama
