Keuangan

Biaya Top Up Saldo Uang Elektronik Dinilai Bebani Masyarakat, Begini Kata BI

Jakarta – Transaksi tanpa uang tunai alias cashless kian populer. Transaksi pembayaran menggunakan uang elektronik ini memberi kemudahan tanpa perlu menyiapkan sejumlah uang recehan.

Hanya saja, transaksi uang elektronik masih memiliki sejumlah tantangan. Salah satunya terkait biaya administrasi top up saldo yang dirasa masih cukup ‘memberatkan’ bagi sejumlah segmen masyarakat.

Bila dirata-ratakan, biaya top up saldo uang elektronik sendiri sebesar Rp1.000 untuk per transaksi. Bayangkan, jika per harinya seseorang melakukan sebanyak 5-10 transaksi.

Menanggapi hal tersebut, Senior Manager, Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen, Bank Indonesia Aldo Alpendus mengatakan, biaya untuk top up uang elektronik memang sudah ditetapkan.

Baca juga: Ada BRImo, Top Up Saldo Uang Elektronik Brizzi Mudah dan Cepat

“Tapi kalau pun ada biaya transaksinya, nilainya masih jauh lebih murah. Intinya, Bank Indonesia menekankan kemajuan pembayaran digital di Indonesia,” katanya kepada Infobanknews, Kamis, 14 Juni 2024.

Diketahui, Bank Indonesia sendiri telah menerbitkan aturan pelaksanaan terkait Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway (GPN/NPG). 

Dari 17 ketentuan yang diatur dalam aturan ini, BI menegaskan salah satu ketentuan yaitu mengenai skema harga transaksi Top Up uang elektronik (e-Money).

Salah satu poin yang diatur dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 19/10/PADG/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional yakni terkait skema harga. 

Baca juga: Transaksi Uang Elektronik Diproyeksi Naik 23,9%, Bank Raya Hadirkan Fitur VA

Terkait skema harga tersebut, transaksi Top Up uang elektronik dibagi menjadi dua, yakni pengisian ulang melalui kanal pembayaran milik penerbit (Top Up On Us) dan pengisian ulang melalui kanal pembayaran penerbit kartu yang berbeda (Top Up Off Us).

Khusus untuk pengisian ulang (Top Up) yang dilakukan kanal pembayaran penerbit kartu berbeda maksimal dikenakan biaya Rp1.500.

Sementara itu, CEO AstraPay Rina Apriana mengatakan, di AstraPay sendiri sudah ada beberapa partner bank yang memberikan layanan top up saldo secara gratis.

“Sudah ada beberapa partner bank kita yang top up saldo di AstraPay gratis. Jadi bisa digunakan oleh pengguna. Tinggal dicek saja aplikasinya,” ujarnya.

Menurutnya, di luar biaya top up saldo senilai Rp1.000 tersebut sejatinya turut memberikan banyak manfaat yang didapatkan, khususnya di bagi pengguna AstraPay. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

13 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

14 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

16 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

17 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

17 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

20 hours ago