Keuangan

Biaya Sekolah Terus Naik, Zurich Life Luncurkan Produk Asuransi Pendidikan

Jakarta – Sepanjang 2024, perekonomian Indonesia mengalami gejolak yang cukup signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi tahun ini, dengan kenaikan uang pangkal sekolah mencapai hingga 15 persen per tahun.

Dari komponen tersebut, biaya kuliah masuk dalam enam besar komponen inti yang memberikan kontribusi terbesar pada inflasi Indonesia. Kondisi ini menambah beban finansial bagi keluarga, terutama yang tengah merencanakan pendidikan anak-anak mereka.

Merespons situasi tersebut, PT Zurich Topas Life (Zurich Life) meluncurkan produk perlindungan jiwa dwiguna bernama Zurich Income Assurance Plan (ZIAP).

Baca juga: Efisiensi Anggaran Bisa Lebih Optimal, Ini Saran CELIOS

Presiden Direktur PT Zurich Topas Life, Richard Ferryanto, menjelaskan bahwa produk ini dirancang untuk membantu keluarga Indonesia menghadapi tantangan fluktuasi ekonomi sambil melindungi tujuan keuangan jangka panjang mereka.

“Produk ini menawarkan total manfaat tahunan hingga 225 persen dan manfaat tahapan hingga 450 persen dari Uang Pertanggungan,” ujarnya dalam acara peluncuran ZIAP di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.

Fitur Fleksibel dan Perlindungan Menyeluruh

ZIAP menghadirkan tiga keunggulan utama dalam menunjang perencanaan keuangan yang lebih matang. Dengan sifat produk yang fleksibel, pemegang polis dapat menentukan Uang Pertanggungan, jadwal pembayaran Manfaat Tahunan dan Manfaat Tahapan, serta Masa Pembayaran Premi sesuai dengan kebutuhan.

Produk ini juga memberikan perlindungan menyeluruh, termasuk manfaat tutup usia karena penyakit, tutup usia karena kecelakaan, serta pembebasan premi jika terkena penyakit kritis atau cacat tetap total.

Baca juga: Asuransi Dwiguna Sedang Naik Daun, Begini Tanggapan AFI

Selain itu, proses underwriting dapat dipilih sesuai dengan preferensi nasabah, mulai dari Simplified Issue Offer hingga Full Underwriting.

“Sehingga kepastian perlindungan finansial keluarga menjadi terjaga,” imbuh Richard. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

7 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago