Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang kini menjadi markas militer Israel/istimewa
Jakarta – RS Indonesia di Gaza kini menjadi markas utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di tengah agresi perang di Palestina. Bagaimana bisa?
“Sekitar dua Minggu yang lalu, Israel menempatkan pasukannya dan menjadikan markas RS Indonesia, yang dulu pernah mereka tuduh sebagai markas Hamas dan tidak ada orang Hamas di situ,” ungkap Kepala Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad, dikutip Jumat (22/12).
Baca juga: Israel Temukan Terowongan di Gaza, Hamas: Anda Datang Terlambat, Misi Telah Selasai
Dirinya memperkirakan alasan pasukan Israel menempati Rumah Sakit Indonesia lantaran lokasinya yang strategis sehingga dapat memantau daerah-daerah sekitarnya.
Selain itu, Israel meyakini Hamas tidak akan menyerang pasukan Israel yang berlindung dalam Rumah Sakit Indonesia, yang dibangun dari sumbangan pemerintah dan warga Indonesia, yang sangat mendukung kemerdekaan Palestina.
Saat ini, kata dia, tim medis seperti dokter termasuk pasien di RS Indonesia sudah tidak ada. Sebab, mereka semua sudah tewas karena serangan Israel.
“Pasien dan dokter di sana sudah tidak ada, semuanya sudah gugur atas serangan IDF,” tambahnya.
Baca juga: Mantap! Malaysia Tegas Larang Kapal Israel Bersandar di Pelabuhan
Tak tinggal diam, pihaknya pun menyurati Badan Kesehatan Dunia WHO agar menekan Israel untuk mengeluarkan pasukannya dari Rumah Sakit Indonesia.
Tujuanya, untuk mengembalikan fasilitas rumah sakit ke fungsi semula, untuk menolong warga Palestina di Gaza yang membutuhkan bantuan medis.
“Kita meminta Israel agar kembali ke aturan militer atau hukum internasional, menjadikan rumah sakit tempat yang netral. Oleh sebab itu, kita sekarang sangat marah. Kita minta WHO kirim tim untuk bisa investigasi, sehingga ini tidak jadi preseden buruk bagi warga Gaza,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More