Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus mengupayakan agar integrasi uang elektronik (e-Money) dari berbagai bank dan penerbit, dapat diterapkan pada berbagai ruas jalan tol di arus mudik jelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, tahun ini.
Direktur Eksekutif Kepala Pusat Transformasi BI Onny Widjanarko mengatakan, pihaknya sudah menguji coba integrasi e-Money di ruas jalan tol yang menghubungkan Surabaya dan Sidoarjo. Uji coba integrasi uang elektronik berikutnya akan diterapkan di gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
“Kita sekarang sebenernya sudah uji coba tapi skalanya masih kecil. Di Surabaya-Sidoarjo sudah, sekarang kita mau coba di Cipali tapi masih menunggu dulu prosesnya dan keadaan traffic di sana,” ujar Onny di Jakarta, Senin, 22 Mei 2017.
Dirinya berharap,agar target integrasi e-Money di berbagai ruas tol dapat terlaksana saat arus mudik. Salah satu opsinya adalah penggunaan kartu hybrid atau penggabungan. Opsi tersebut disiapkan jika misalnya penggabungan infrastruktur teknis alat pembayaran sulit direalisasikan secara cepat pada arus mudik.
Namun, kata dia, hal ini harus didiskusikan dahulu bersama pelaku industri dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Tadinya kita mau kejar lebaran tapi kita masih bicara di working grup apa bisa di gardu tertentu bisa pakai hybrid tapi harus dibicarakan dengan pemerintah,” ucap Onny.
Pada kesempatan yang Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso menambahkan, sebagai penerbit alat pembayaran BCA Flazz di Cipali, bahwa perseroan sudah mempersilahkan bank-bank lain bagi yang ingin berintegrasi untuk sistem pembayaran di ruas tol tersebut.
“Cipali dan Gresik, BCA sudah panggil bank-bank untuk integrasi. Nah untuk tol lainnya yang dikelola Bank Mandiri ini memang harus diskusi dulu, karena selama ini Mandiri punya kerja sama khusus dengan Bank BUMN lain dan Jasa Marga,” tutup Santoso. (*)