Jakarta – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, dalam keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, pihaknya akan fokus pada tiga tujuan strategis atau strategic thrust, yaitu recover and rebuilding, digital economy, dan sustainability.
Pertama, recover and rebuilding, merupakan pembangunan ulang yang terus mendukung pemulihan ekonomi yang semakin kuat. Termasuk pertumbuhan regional, konektivitas dan daya saing baru.
Kedua, digital economy atau ekonomi digital dengan tujuan untuk mempercepat transformasi ekonomi digital yg inklusif.
“Mempercepat transformasi ekonomi digital yang inklusif serta berpartisipasi dalam ekonomi digital yang selama setahun terakhir menjadi tulang punggung ekonomi di ASEAN,” kata Perry dalam High Level Seminar ASEAN Matters Epicentrum of Growth, Senin, 6 Maret 2023.
Ketiga, sustainability atau keberlanjutan, Perry mengatakan, dalam strategi keberlanjutan ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti ekonomi hijau dan inisiatif lainnya.
“Inilah ciri khas ASEAN kenapa kita bisa mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi karena kita ingin menunjukan hal tersebut, yaitu ASEAN kuat dalam bauran kebijakan ekonomi nasional,” jelasnya.
Dalam hal ini, di dukung juga oleh koordinasi yang erat antara Bank Sentral dan kebijakan fiskal dan moneter pemerintah.
“Kita secara rutin membahas dan memprediksi koordinasi kebijakan antara Bank Sentral dan fiskal, Ini penting agar mencapai stabilitas. Kita memiliki nilai tukar inflasi, defisit fiskal, alokasi pengeluaran Pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi yang terkoordinasi dan dihormati kewenangannya, tetapi secara kolektif mendukung stabilitas makroekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” punbgkas Perry. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra