Kediri–Bank Indonesia (BI) telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada 14 Agustus 2014 yang bertujuan untuk mendorong masyarakat agar terbiasa menggunakan uang elektronik dalam bertransaksi.
Program GNNT tersebut ternyata direspon positif oleh masyarakat Kediri, Jawa Timur. Menurut Kepala Kantor Perwakilan (KPW) BI Kediri, Djoko Raharto, program GNNT yang telah dicanangkan di Kediri sejak Desember 2014 lalu telah berjalan dengan sangat baik.
Dia mencontohkan, saat ini pembayaran gaji karyawan PT Gudang Garam yang sebanyak 25 ribu karyawan telah dilakukan secara nontunai dan telah bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Sebelumnya pembayaran gaji dilakukan dengan uang tunai.
“Kegiatan GNNT cukup bagus perkembangannya di Kediri, seperti Gudang Garam yang sudah melakukan kegiatan non-tunai yang memiliki 25 ribu karyawan, sehingga karyawannya saat ini memiliki ATM,” ujar Djoko di Kediri, Kamis, 19 Mei 2016.
Selain itu, program non-tunai juga sudah dilakukan oleh Hiswana Migas yang bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk penyelesaian transaksi antara pangkalan dan agen. “Dengan transaksi nontunai penyelesaian transaksi akan lebih aman, cepat dan tentu lebih efisien,” tukasnya.
Ke depan, lanjut Djoko, KPW-BI Kediri akan terus mendorong masyarakatnya untuk bisa bertransaksi secara nontunai melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi lewat praktik-praktik penggunaan instrument nontunai secara langsung, sehingga masyarakat menjadi lebih terbiasa.
“Dan banyak lagi contohnya. Kami ingin berkontribusi ingin ikut membantu pemerintah daerah untuk bisa menjadi kediri yang lebih baik lagi ke depannya,” tutup Djoko. (*)
Editor: Paulus Yoga