Jakarta– Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menilai, ruang penurunan suku bunga kredit baru di perbankan masih terbuka lebar hingga 200 basis poin (bps).
Juda menyebut, BI terus melakukan asesmen transmisi suku bunga kebijakan pada Februari 2021, dimana suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan sudah mulai mengalami penurunan.
“Kami lihat ruangnya masih cukup besar, suku bunga kredit baru saat ini 9,17%, sebenarnya masih bisa turun 200 basis poin, bisa lebih rendah dari sekarang dan bisa turun ke arah 7%,” jelas Juda melalui video conference di Jakarta, Jumat 2 Juli 2021.
Juda menjelaskan, suku bunga kredit baru kini berada pada level 9,17% atau telah menurun dari level 10,14% pada tahun lalu. Namun demikian, Juda menyebut penurunan suku bunga untuk kredit baru belum secepat penurunan SBDK dikarenakan premi risiko penyaluran kredit masih tinggi.
Sebagai informasi saja, berdasarkan data BI
penurunan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan masih terus berlanjut yaitu menurun sebesar 177 bps sejak April 2020 menjadi 8,87% pada April 2021.
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More