Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera melakukan sosialisasi implementasi Local Currency Settlement (LCS) RI dan Tiongkok kepada para pengusaha. Acara ini berbentuk webinar dan digelar oleh LIT yang bekerja sama dengan Bank of China, APINDO, serta didukung oleh KBRI Beijing & Bank Indonesia KP Beijing.
Seperti dikutip dalam keterangan yg diterima Infobank, Selasa, 16 November 2021 menyebutkan, webinar ini terbuka bagi Pengusaha Indonesia, Pengusaha Tiongkok di Indonesia, termasuk Para Pengusaha dan Calon Investor di Tiongkok, Hongkong dan Macao, serta Para Pengusaha di negara ASEAN.
Sosialisasi ini juga dilatarbelakangi dengan meningkatnya hubungan perdagangan Tiongkok Indonesia disertai peningkatan investasi pengusaha Tiongkok di Indonesia. Hal ini tentunya akan meningkatkan transaksi mata uang CNY dan IDR.
Adapun ruang lingkup pemaparan akan berkisar pada Dasar Regulasi Penerapan LCS, Teknis Pelaksaan dalam praktek dan Keterkaitannya dalam bidang perhitungan dagang, perpajakan dan lain-lain.
Sejak akhir September lalu, BI dan People’s Bank of China (PBC) secara resmi memulai implementasi kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal (LCS) antara Indonesia dan Tiongkok. Kerangka kerja sama dimaksud meliputi, antara lain, penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung (direct quotation) dan relaksasi regulasi tertentu dalam transaksi valuta asing antara mata uang Rupiah dan Yuan.
Implementasi kerja sama ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BI untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi langsung dengan berbagai negara mitra. (*)
Editor: Rezkiana Np