Pada periode Lebaran lalu pun telah dilakukan uji coba pembayaran tol dengan transaksi nontunai. Hasilnya, pangsa transaksi nontunai di jalan tol meningkat signifikan dari 16,4 persen di Januari 2016 menjadi 28 persen pada Juni 2017. “Nilai transaksi nontunai di jalan tol juga meningkat pesat antara 90 sampai 100 persen pada periode yang sama,” papar Sugeng.
Selain itu, penetrasi transaksi nontunai di jalan tol area Jabodetabek menjadi 33,16 persen di bulan Juni 2017. Saat ini, di gerbang tol terdapat dua jenis lokat pembayaran, yakni gerbang tol otomatis (GTO) dan manual. Gerbang tol manual pun saat ini telah menerima pembayaran baik secara nontunai maupun tunai.
Oleh sebab itu, gerbang tol manual tersebut dinamakan gerbang tol hibrid. Namun, mulai Oktober 2017 mendatang, gerbang tol hibrid hanya dapat melayani transaksi secara nontunai. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki penguatan permodalan PT Bank Pembangunan Daerah… Read More