Jakarta–Bank Indonesia (BI) akan menerapkan empat arah kebijakan makroekonomi pada tahun 2017, guna memitigasi risiko perekonomian global yang tidak menentu. Kebijakan tersebut dipaparkan oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo pada saat Peluncuran Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2016.
“Menanggapi perekonomian global yang tidak menentu BI telah siapkan empat kebijakan makro 2017 untuk memitigasi risiko perekonomian global,” ungkap Agus di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 27 April 2017.
Agus menilai dengan arah kebijakan yang akan diterapkan ini akan dapat menumbuhkan perekonomian nasional pada tahun-tahun ke depan.
“Empat arah kebijakan pada tahun ini ialah mitigasi pertumbuhan dengan fokus permintaan domestik, menjaga pertumbuhan ekonomi, memperkuat daya saing jangka menengah panjang, serta menjaga koridor kebijakan makro ekonomi yang sehat,” jelas Agus. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More