Menurutnya, untuk memperkuat peran permintaan domestik sebagai sumber kebutuhan ekonomi pemerintah harus dapat memitigasi pertumbuhan dengan permintaan domestik.
Lalu Agus menjelaskan pada tahun ini Indonesia harus mempertahankan stabilitas ekonomi dan sistem keuangan yang sudah terjaga serta menjadikannya sebagai pijakan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Kemudian, langkah selanjutnya ialah memperkuat struktur perekonomian melalui peningkatan daya saing perekonomian jangka menengah panjang.Dan pada kebijakan terakhir ialah mengelola berbagai kebijakan agar tetap dalam koridor kebijakan makro ekonomi yang sehat.
Agus mengungkapkan, arah kebijakan yang telah dirancang ini diharap akan dapat bersinergi dengan lembaga-lembaga pendukung lain. “Arah kebijakan makro ekonomi ini tentu dapat ditempuh melalui sinergi kebijakan antara pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan,” tutup Agus. (*)
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More