Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal naik kelas dan mendunia. Tiga langkah itu disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali secara virtual, Senin (11/1).
Pada strategi pertama, BI senantiasa mendukung UMKM Nasional dengan terus membina UMKM di seluruh wilayah. Dirinya menyampaikan hingga saat ini, ada sebanyak 1.200 UMKM yang menjadi binaan BI, tersebar di seluruh Nusantara di 46 Kantor Perwakilan BI.
“Saya sendiri selalu memakai pakaian batik atau tenun karya-karya UMKM binaan BI, termasuk kain Tenun Ende, Bali. Sangat bagus, Sangat berkualitas ini,” kata Perry.
Pada strategi kedua lanjut Perry, pihaknya gencar untuk mengampanyekan produk buatan UMKM Indonesia di setiap forum, salah satunya forum para investor berskala nasional maupun internasional. BI juga terus menampilkan hasil karya UMKM binaan dalam bentuk pameran, yaitu pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI), yang rutin digelar setiap tahun.
Sementara strategi terakhir yakni mendigitalkan pelaku UMKM. Dukungan ini ditunjukkan dengan pembuatan QR kode nasional, yaitu Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Perry menilai, melalui digitalisasi UMKM nasional akan naik kelas, go digital, dan menjadi daya dukung untuk perekonomian Indonesia.
“Insya Allah UMKM menjadi pilar kuat mendukung ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif kesejahteraan rakyat,” tukas Perry. (*)
Editor: Rezkiana Np