Bali – Bank Indonesia (BI) sampai saat ini masih mempertahankan kebijakan suku bunga acuan atau BI 7 day reverse repo rate (BI7DRRR) di posisi 3,5%. Namun BI mengungkap ada kemungkinan penyesuaian suku bunga acuan bila mendeteksi inflasi inti yang lebih tinggi.
Demikian hal ini seperti disampaikan Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam diskusi “Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery”, bagian dari rangkaian 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu, 13 Juli 2022.
“Bank Indonesia akan tetap mewaspadai tekanan inflasi dan dampaknya terhadap ekspektrasi inflasi, dan siap untuk melakukan penyesuaian suku bunga jika ada tanda-tanda inflasi inti yang lebih tinggi terdeteksi,” paparnya.
Juda menyebut dunia memang tengah menghadapi risiko staglasi yang serius. Ini tidak terlepas dari dampak pandemi COVID-19, ditambah lagi dengan ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Inflasi di dunia meningkat dengan harga pangan dan energi yang mencapai rekor tertinggi.
Baca juga : BI Masih Tahan Suku Bunga Acuan di 3,50%
Pengetatan kebijakan moneter yang agresif untuk mengatasi inflasi yang dilakukan beberapa negara ekonomi maju berdampak pada ketatnya kondisi keuangan global dan mendorong volatilitas pasar.
Di Indonesia, inflasi meningkat didorong tekanan dari sisi penawaran akibat kenaikan harga komoditas. Saat ini, inflasi inti tetap berada dalam range target BI.
Untuk menjawab tantangan saat ini, BI pun tengah menyiapkan bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro, memfasilitas pemulihan ekonomi serta menavigasi ekonomi dan keuangan digital. (*) Ari Astriawan
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More