Moneter dan Fiskal

BI Siap Pindah IKN, Perry Warjiyo: Pusat Operasional Tetap di Jakarta

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan pada 17 Agustus 2024 mendatang BI akan ikut bersama pemerintah berkantor pusat di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

“Insya Allah 17 Agustus kami akan bersama juga ikut dengan pemerintah berkantor pusat di IKN,” ujar Perry dalam Konferensi Pers, dikutip, Kamis 21 Maret 2024.

Meski demikian, Perry menjelaskan bahwa Jakarta masih akan menjadi pusat kegiatan operasional meskipun kantor BI akan ikut pindah ke IKN. Hal ini karena sebagian besar pembayaran, moneter, cadangan devisa, hingga sektor keuangan ada di Jakarta.

Baca juga: Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp26,7 Triliun Untuk Bangun IKN, Ini Rinciannya

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, kantor pusat BI terletak di Ibu Kota Negara Republik Indonesia.  

“Itu kantor pusatnya, tapi tentu saja operasinya ya kan BI punya cabang di seluruh Indonesia. Tentu saja Jakarta tetap akan menjadi suatu pusat kegiatan karena operasional sebagian besar pembayaran, moneter, cadangan devisa, sektor keuangan ada di Jakarta,” jelas Perry.

Selain itu, untuk aktivitas perumusan kebijakan, lanjut Perry, tidak akan berpengaruh meskipun kantor pindah ke IKN. Sebab, dalam seluruh kegiatan operasional sejak Covid-19 sudah terbiasa memanfaatkan teknologi digital.

“Pola kerjanya sudah pola kerja hybrid, seperti sekarang Pak Juda meski sedang dinas di Basel, 2 hari ini ikut RDG (rapat dewan gubernur) dan itu sah sesuai peraturan dewan gubernur, sehingga kedudukannya di sana, kegiatan, tugas-tugas BI bisa digital, virtual,” imbuhnya.

Baca juga: IKN Bakal Groundbreaking Tahap 5 Pekan Ini, Simak Bocoran Proyeknya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Perry Warjiyo melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan kantor pusat BI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Kamis (2/11/2023).

Pembangunan Gedung Perkantoran Bank Indonesia di IKN diyakini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dunia usaha dan investor. Karena otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pembangunan IKN. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 mins ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

6 mins ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

34 mins ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

56 mins ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

1 hour ago

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

2 hours ago