Lebih lanjut dia menilai, saat ini pasar keuangan syariah modern sudah mengenal sukuk. Sukuk pemerintah misalnya, kata dia, sudah banyak sekali modelnya, di mana hingga kini outstanding-nya sudah mencapai Rp560 triliun.
Sehingga, sukuk memiliki potensi besar untuk mendanai aset wakaf yang potensinya besar tersebut. Dengan skema sukuk berbasis wakaf itu terjadi kerja sama antara nazir sebagai pengelola aset wakaf dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penerbit sukuk.
“BUMN menerbitkan sukuk dan menawarkan ke investor. Dana akan dibangun infrastruktur bersama kontraktor di atas tanah wakaf kemudian disewakan. Hasilnya dibagi ke nazir dan pembeli sukuk,” ucapnya.
(Baca juga : OJK Dukung Penerbitan Sukuk Diaspora)
Dia mengungkapkan, dalam diskusi pembahasan model sukuk berbasis wakaf tersebut pihak Kementerian BUMN pun dilibatkan. Namun demikian, jelas dia, kelanjutan bisnis dengan model tersebut selanjutnya diserahkan ke masing-masing BUMN. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More