Dia mengungkapkan, penurunan pertumbuhan kredit di 2016 ini sejalan dengan tren yang berjalan. Di mana pada akhir tahun, biasanya bank-bank menyalurkan pinjamannya untuk pembayaran pajak. Namun saat ini, kata dia, tidak ada pinjaman untuk pembayaran pajak.
“Sehingga yoy dia jika dibandingkan sekarang tidak ada lagi kredit-kredit untuk bayar pajak, ini secara yoy pasi turun dibandingkan November,” ucapnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan,secara keseluruhan intermediasi perbankan nasional sangat baik, sehingga kondisi tersebut telah mendorong kredit perbankan pada 2016 berada di 9%.
(Baca juga : BI Pastikan NPL Bank di 2016 Berada Dibawah 3%)
“Kredit di akhir tahun mengalami peningkatan sekitar 9%, saya kira itu bagus karena di beberapa bulan sebelumnya masih rendah sekitar 7% kemudian naik 8%,” tutupnya. (*)