Moneter dan Fiskal

BI Rangkul Milenial Pahami Kebijakan Makroprudensial

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaksanakan upaya sosialisasi mengenai pentingnya menjaga stabilitas sistem keuangan dengan menggandeng blogger dan mahasiswa. Pada kesempatan kali ini, sebanyak lebih dari 100 mahasiswa mengikuti program “Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan”.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan, pada sebuah sistem keuangan, Pemerintah dan institusi keuangan seperti perbankan dirasa penting untuk berkoordinasi dalam menjaga stabilitas keuangan.

Dalam kesempatan tersebut, Juda menggambarkan, kondisi perekonomian Indonesia yang pernah menjadi salah satu negara yang terkena dampak krisis keuangan global pada 1998 dan 2008. Dampak yang dirasakan oleh Indonesia antara lain pelemahan rupiah, inflasi yang tinggi, serta perlambatan pertumbuhan perekonomian.

“Oleh karena itu, program kami untuk mengajak masyarakat, untuk memberikan awareness terhadap pentingnya menjaga stabilitas keuangan di Indonesia,” kata Juda di Jakarta, Rabu 26 Juni 2019.

Juda menambahkan, guna menjaga stabilitas sistem keuangan dari krisis tersebut, Bank Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yang mengatur interaksi antara makroekonomi dengan mikroekonomi, yang dikenal dengan kebijakan makroprudensial.

Sistem keuangan yang stabil adalah kondisi yang memungkinkan sistem keuangan nasional berfungsi efektif dan efisien, serta mampu bertahan terhadap kerentanan internal dan eksternal sehingga alokasi sumber pendanaan bisa berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.

“Upaya yang dilakukan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas sistem keuangan antara lain menerbitkan kebijakan dan peraturan untuk lembaga jasa keuangan, melakukan monitoring dan analisis risiko sistemik, mengidentifikasi dan memberikan sinyal risiko, hingga melakukan pemeriksaan terhadap lembaga jasa keuangan bila diperlukan,” jelas Juda.

Selain di kota Jakarta, Bank Indonesia juga menyelenggarakan program tersebut dibeberapa bkots diantaranya Palembang, Yogjakarta, serta Denpasar Bali.

Dengan adanya program tersebut, masyarakat luas khususnya milenial diharapakan dapat memahami kondisi stabilitas sistem keuangan serta turut menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

4 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago