Perbankan; Kredit membaik. (Foto: Erman)
Jakarta–Responden survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menyebutkan, rata-rata pertumbuhan kredit pada 2016 diperkirakan sebesar 12% year-on-year (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit 2015 (per November 2015) sebesar 9,8% (yoy).
Seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Selasa, 12 Januari 2016 menyebutkan, optimisme pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi 2016 yang lebih baik dari tahun sebelumnya, perkiraan menurunnya risiko penyaluran kredit, dan rencana penurunan suku bunga kredit.
Sementara untuk pertumbuhan triwulanan kredit baru diperkirakan akan menguat pada triwulan I-2016. Pertumbuhan kredit baru pada triwulan I-2016 didukung oleh penurunan suku bunga Kredit Modal Kerja sebesar 1 bps menjadi 13,48% per tahun dan penurunan suku bunga Kredit Konsumsi sebesar 7 bps menjadi 15,12% per tahun.
Responden memperkirakan pertumbuhan triwulanan Dana Pihak Ketiga (DPK) melambat pada triwulan I-2016, terutama disebabkan oleh perkiraan penurunan suku bunga dana. Pada triwulan I-2016, rata-rata suku bunga dana (cost of fund) diperkirakan turun sebesar 3 bps menjadi 7,02%. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More