Moneter dan Fiskal

BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi di Kisaran 5%

Jakarta–Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2016 cenderung tidak sekuat perkiraan sebelumnya yakni masih di kisaran 5%.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi yang masih melambat di triwulan III tahun ini, sejalan dengan pertumbuhan di sektor-sektor tertentu yang masih terbatas.

“Konsumsi terindikasi membaik, meskipun masih terbatas. Di sisi lain, perbaikan investasi swasta, khususnya nonbangunan, diperkirakan masih belum kuat, sejalan dengan kapasitas produksi terpasang yang masih cukup besar,” ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016. (Selanjutnya : Stimulus fiskal masih terbatas…)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.315

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

14 mins ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp11.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More

59 mins ago

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

1 hour ago

Mengukur Dampak Pemutihan Utang Petani dan Nelayan ke Industri Asuransi

Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More

2 hours ago

Wamenkop Ferry Juliantono Bidik Peningkatan Aset Koperasi hingga Rp1.500 Triliun

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah progran untuk… Read More

11 hours ago

Citi Indonesia Blak-Blakan soal Dampak Kemenangan Trump terhadap Suku Bunga AS dan RI

Jakarta - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) memprediksi dampak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More

11 hours ago