BI: Pertumbuhan Ekonomi Mengarah ke 5,4%

Jakarta–Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih baik dari prediksi sebelumnya. Meski belum mengubah kisaran proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 5,2%-5,6%, namun proyeksi pertumbuhan ekonomi meningkat mengarah ke batas tengah 5,4%.

Peningkatan tersebut tidak terlepas dari pelonggaran kebijakan moneter BI dan kebijakan fiskal serta reformasi struktural yang dilakukan Pemerintah.

“Kisaran poyeksi masih 5,2-5,6% tapi kecenderungannya yang tempo hari di batas bawah dengan repon kebijakan moneter fiskal, dan reformasi struktur bisa mengarah ke titik tengah 5,2-5,6%, Persisnya kalau dengan policy ini (penurunan BI Rate dan pemangkasan GWM Primer) bisa 5,4%,” kata  Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2016.

Menurutnya, angka proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut lebih baik ketimbang proyeksi sebelumnya yang mengarah ke 5,3% bahkan sempat mengarah ke 5,2%.

BI mencatat momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai terjadi sejak triwulan ketiga 2015, dan berlanjut ke triwulan empat 2015 antara lain didorong oleh pengeluaran Pemerintah. Pertumbuhan ekonomi triwulan keempat 2015 tercatat 5,04% (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 4,74% (yoy). Peningkatan pertumbuhan ekonomi tahun lalu antara lain didorong oleh peran Pemerintah, baik dalam bentuk konsumsi Pemerintah maupun investasi infrastruktur serta penyelenggaraan Pilkada. Sementara tahun ini, diproyeksikan lebih baik dibanding tahun lalu.

“Tahun ini range masih di 5,2-5,6% tapi kalau sebelumnya di batas bawah ini sudah mulai ke tengah. Kita terus melihat peran Pemerintah untuk konsumsi dan infrastruktur itu jadi mendorong. Kita juga perkirakan konsumsi rumah tangga membaik dan investasi Pemerintah dan swasta membaik, tapi untuk ekspor impor masih kontraksi. Jadi betul-betul harus jaga domestik ekonomi kita, karena kita sumber pertumbuhan ekonomi besar dari ekonomi domestik,” ujar Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo dalam kesempatan yang sama. (*) Ria Martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

2 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

14 hours ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

20 hours ago

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

1 day ago

Dukung Transformasi Digital, DMMX Luncurkan Dua Inovasi Produk Ini

Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More

1 day ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

1 day ago