Moneter dan Fiskal

BI Pelajari Pembentukan Lembaga Central Counterparty

Jakarta–Bank Indonesia (BI) akan membentuk lembaga Central Counterparty (CCP) di Indonesia. Di mana lembaga CCP ini berfungsi mengurangi risiko sistemik melalui fungsinya sebagai penyelenggara kliring, penjamin transaksi, dan penyelenggara proses manajemen risiko transaksi di pasar keuangan.

Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara, di Gedung BI, Jakarta , Jumat, 10 Maret 2017 mengatakan, saat ini BI tengah melakukan studi ke India untuk pembentukan CCP. “Kita masih dalam tahap studi dan kita ajak OJK dan Kemenkeu untuk mempersiapkan hal itu. Salah satunya yang punya itu India makanya Indonesia belajar ke India tentang CCP,” ujarnya.

Baca juga: 6 Pejabat BI Melenggang ke Tahap IV Calon DK OJK

Usul pembentukan CCP ini merupakan inisiatif dari G20. Oleh sebab itu Indonesia yang merupakan salah satu anggota dari G20 harus berupaya menjalankan inisiatif tersebut. “Kenapa BI melakukan inisiatif untuk membangun CCP untuk forex access derivatif. Karena itu memang adalah inisiatif dari G20 dan kita member G20,” ucapnya.

Menurutnya, usulan pembentukan CCP karena beberapa negara yang tergabung dalam G20 belajar dari pengalaman krisis 2008. Pada saat itu, krisis AS menjalar hingga ke Eropa karena banyak transaksi Credit Default Swap (CDS) dan derivatif yang lain menimbul efek domino atau sistemik. Dengan dibentuknya CCP, transaksi forex derevatif lebih aman dari sisi Counterparty Risk. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

33 mins ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

14 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

20 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

21 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

23 hours ago