Jakarta – Sebagai upaya memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan menjelang bulan Ramadan di Provinsi DKI Jakarta, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan tinjauan pasar sebagai langkah strategis monitoring pasokan dan keterjangkauan harga bahan pangan pokok bagi masyarakat.
Berdasarkan hasil pemantauan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko bersama Direktur Perkulakan dan Retail PD Pasar Jaya, Anugrah Esa di Pasar Sumur Batu dan Pasar Senen pada Rabu, 23 Maret 2022, pasokan komoditas bahan pangan masih terjaga baik dan diperkirakan masih sangat cukup.
“Pasokan pangan masih tercukupi menghadapi permintaan selama bulan puasa sampai dengan HBKN Lebaran Idul Fitri dengan harga komoditas yang terkendali,” ujar Onny dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022.
Pemantauan pasokan bahan pangan di Pasar Sumur Batu dan Pasar Senen juga mencermati perkembangan harga kedelai dan minyak goreng saat ini. Harga minyak goreng, tepung terigu, tempe dan tahu menunjukkan peningkatan harga yang disebabkan oleh peningkatan harga bahan baku global akibat geopolitik Rusia – Ukraina sehingga berpotensi mendorong kenaikan harga berbagai komoditas yang memiliki komponen impor yang tinggi.
“Ke depan, koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat melalui TPIP akan terus diperkuat dalam upaya mendukung pengendalian harga di DKI Jakarta dan tercapainya sasaran inflasi nasional sebesar 3,0 ± 1%, terkhusus pada momentum selama ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” tambah Onny.
Adapun beberapa program TPID DKI Jakarta dalam rangka monitoring perkembangan harga dan stok bahan yakni pertama, pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah dalam rangka pemenuhan daging sapi, cabai merah, bawang merah dan beras. Kedua Operasi Pasar Murah oleh Dinas PPKUKM yang bekerjasama dengan Perum Bulog untuk komoditas beras, tepung, daging, dan minyak goreng.
“Ketiga, pembagian sembako berbayar di Ulujami dan Petukangan Utara kepada 1.008 Keluarga Pra Sejahtera,” ucap Onny.
Selanjutnya keempat, lerluasan lokasi program pangan bersubsidi untuk komoditas beras, daging sapi, daging ayam, kembung, susu UHT, dan telur ayam. Dan kelima, penyiapan pasokan minyak goreng 75.000 liter dan gula pasir hingga 500 ton oleh PT. Food Station dan pasokan daging sapi hingga 132 ton oleh Perumda Dharma Jaya untuk persiapan HBKN. (*)