BI Pastikan Akan Beri Insentif Dalam Transaksi LCS

Jakarta – Bank Indonesia (BI) saat ini tengah menggencarkan kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS). Kerja sama ini dilakukan dengan negara-negara mitra dagang, seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan China dengan harapan mengurangi ketergantungan pasar valas akan Dollar Amerika Serikat (US$).

Doddy Zulverdi selaku Direktur Eksekutif Kepala Departemen Internasional BI mengungkapkan bahwa pemerintah sedang merumuskan insentif bagi para pelaku usaha yang mengaplikasikan transaksi LCS. Harapannya, para pelaku usaha akan semakin tertarik untuk menggunakan mata uang lokal dalam setiap transaksi dagang mereka.

“Kita juga coba sinergi dengan pemerintah. Kita sudah ada kesepakatan, saat ini pemerintah sedang dalam kajian untuk membantu memberikan insentif bagi pelaku ekonomi yang menggunakan LCS ini,” jelas Doddy pada diskusi InfobankTalkNews bertajuk “Dampak Penerapan Local Currency Settlement Diperluas, Bagaimana Nasib Rupiah?, Kamis, 23 September 2021.

Lebih lanjut, Doddy menerangkan bahwa pemerintah sudah secara eksplisit memasukkan transaksi LCS dalam penerapan UU No.2 Tahun 2020. Transaksi LCS diharapkan mampu membantu pemulihan ekonomi nasional dengan penggunaan yang semakin luas.

Asal tahu saja, nilai transaksi LCS Indonesia dengan Malaysia, Thailand, dan Jepang terus mengalami tren peningkatan baik dari sisi volume, maupun share perdagangan. Misalnya, porsi LCS terhadap perdagangan Indonesia Jepang mencapai 3,4% sampai Semester I 2021. Padahal, transaksi LCS dengan Jepang tahun sebelumnya hanya 0,7%.

Contoh lain adalah porsi transaksi LCS Indonesia Malaysia sampai Semester I 2021 yang mencapai 2,8%. Padahal, tahun 2020 hanya mencapai 1,4%. Peningkatan ini mencerminkan antusiasme dari para pelaku bisnis terhadap transaksi LCS. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago