Jakarta – Bank Indonesia (BI) memangkas target pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2023 menjadi 9% – 11% secara tahunan atau yoy.
“Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2023 dalam kisaran 9% – 11% yoy,” ungkap Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers RDG, Selasa 25 Juli 2023.
Sebelumnya, BI optimis pertumbuhan kredit pada tahun 2023 berada di kisaran 10% – 12% secara yoy. Optimisme tersebut tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan pada Desember 2022 yang tumbuh sebesar 11,35% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 5,24% yoy.
Baca juga: BI Bikin Ramuan Kebijakan Dorong Pertumbuhan Kredit Perbankan, Bakal Manjur?
Revisi pertumbuhan kredit tersebut dikarenakan pertumbuhan kredit makin melambat. Tercatat hingga Juni 2023 kredit hanya sebesar 7,76% yoy terutama ditopang oleh sektor Jasa Dunia Usaha, Jasa Sosial, dan Pertambangan.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 9,39% yoy. “Perlambatan kredit perbankan dikarenakan menurunnya permintaan kredit dari dunia usaha,” kata Perry.
Dia menambahkan, di tengah longgarnya sisi penawaran oleh tersedianya likuiditas, tingginya rencana penyaluran kredit, serta longgarnya standar penyaluran kredit/pembiayaan perbankan, korporasi cenderung mempercepat pelunasan kredit, dan berperilaku wait and see dalam meningkatkan rencana investasinya ke depan. (*)
Editor: Galih Pratama