Jakarta — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku optimis memandang perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2019. Hal tersebut seiring dengan stabilitas nilai tukar rupiah yang masih terjaga hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikan Perry pada acara Economic Outlook 2019 CNBC di Westin Hotel Jakarta. Menurutnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil walau masih terlalu undervalue.
“Nilai tukar pada tahun ini akan bergerak stabil, tapi rupiah masih undervalue,” kata Perry di Jakarta, Kamis 28 Februari 2019.
Menurutnya, nilai tukar masih dapat stabil seiring dengan masih berlanjutnya aliran modal asing (capital inflow) yang masuk ke Indonesia. Aliran tersebut dinilai akan lebih menstabilkan fundamental ekonomi nasional.
“Faktor ada aliran modal asing masuk. Pada triwulan IV sudah US$15 miliar, tahun ini hampir Rp45 triliun aliran modal asing dalam SBN saham itu hapir 3 kali dari 2018,” jelas Perry.
Tak hanya itu, faktor lain terlihat dari kondisi fundamental baik dan pasar valas yang semakin berkembang stabil dan cendeerung menguat.
“Outlook 2019, optimis, optimis, optimis,” tegas Perry. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More