Asuransi Tugu Pratama Indonesia Siap Lindungi Seluruh SPBU
Jakarta–Bank Indonesia (BI) berharap kenaikan tarif dasar listrik dan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang diwacanakan pemerintah dapat disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini, khususnya terkait dengan pengendalian inflasi di tahun 2017 ini.
Oleh sebab itu, BI terus mewaspadai penyesuaian tarif dasar listrik dan BBM yang akan berdampak terhadap inflasi administered prices, sehingga pada akhirnya akan mengerek inflasi secara keseluruhan di tahun ini. Untuk itu agar tak berdampak besar terhadap inflasi, BI berharap pemerintah melakukan penyesuaian tersebut di waktu yang tepat.
“Kalau (waktu) terbaik saat inflasi rendah dan saat panen. Intinya penyesuaian itu positif bagi fiskal dan kelanjutan kontingensi subsidi. Saya rasa positif,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung di Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More