Jakarta–Bank Indonesia (BI) berharap kenaikan tarif dasar listrik dan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang diwacanakan pemerintah dapat disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini, khususnya terkait dengan pengendalian inflasi di tahun 2017 ini.
Oleh sebab itu, BI terus mewaspadai penyesuaian tarif dasar listrik dan BBM yang akan berdampak terhadap inflasi administered prices, sehingga pada akhirnya akan mengerek inflasi secara keseluruhan di tahun ini. Untuk itu agar tak berdampak besar terhadap inflasi, BI berharap pemerintah melakukan penyesuaian tersebut di waktu yang tepat.
“Kalau (waktu) terbaik saat inflasi rendah dan saat panen. Intinya penyesuaian itu positif bagi fiskal dan kelanjutan kontingensi subsidi. Saya rasa positif,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung di Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More