Jakarta–Bank Indonesia (BI) berharap kenaikan tarif dasar listrik dan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang diwacanakan pemerintah dapat disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini, khususnya terkait dengan pengendalian inflasi di tahun 2017 ini.
Oleh sebab itu, BI terus mewaspadai penyesuaian tarif dasar listrik dan BBM yang akan berdampak terhadap inflasi administered prices, sehingga pada akhirnya akan mengerek inflasi secara keseluruhan di tahun ini. Untuk itu agar tak berdampak besar terhadap inflasi, BI berharap pemerintah melakukan penyesuaian tersebut di waktu yang tepat.
“Kalau (waktu) terbaik saat inflasi rendah dan saat panen. Intinya penyesuaian itu positif bagi fiskal dan kelanjutan kontingensi subsidi. Saya rasa positif,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung di Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bakal meresmikan badan pengelola (BP) investasi, Daya Anagata Nusantara… Read More
Flores Timur - Bank Mandiri bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Flores Timur yang… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu, 6… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi menghapus utang UMKM di bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan saat ini masih menunggu hasil hukum kasasi… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), dan Badan… Read More