BI Kucurkan Insentif KLM Rp33,7 Triliun untuk Dukung Pembiayaan Hijau

BI Kucurkan Insentif KLM Rp33,7 Triliun untuk Dukung Pembiayaan Hijau

Jakarta – Bank Indonesia (BI) berhasil mengucurkan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) sebesar Rp33,7 triliun per 1 Juli 2025 kepada perbankan khusus untuk pembiayaan hijau.

“Insentif likuditas makroprudensial yang per 1 Juli 2025 telah disalurkan sebesar Rp33,7 triliun. Itu untuk bank-bank yang membiayai perumahan hijau dan kendaraan listrik,” ujar Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam KKI 2025, Jumat, 8 Agustus 2025.

Berdasarkan riset Council of Foreign Relations 2025 melaporkan dampak dari perubahan cuaca diperkirakan memberikan kerugian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) secara global sebesar 40 persen.

Untuk itu, BI akan terus mendorong penguatan sinergi pembiayaan hijau untuk mendukung transisi ekonomi yang berkelanjutan.

Baca juga: BI Guyur Insentif KLM ke Perbankan Rp370,6 T hingga April 2025, Berikut Rinciannya

Destry menyatakan, BI telah memberikan insentif makroprudensial hijau dengan relaksasi uang muka (down payment/DP) hingga 0 persen untuk aktivitas hijau.

Selain itu, BI juga telah melakukan pendampingan untuk UMKM hijau, termasuk dengan pengembangan model bisnis dan fasilitas pembiayaan.

“Kami membantu untuk bisnis matching. Jadi kita mencoba untuk melakukan bisnis matching. Kita mulai dengan UMKM binaan kami yang jumlanya ada sekitar 3 ribuan UMKM. Kita lihat mana yang memang mereka layak untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan,” ungkapnya.

Baca juga: BRI Tawarkan Promo Spesial di Jazz Gunung Series 3 Ijen 2025 untuk UMKM dan Pengunjung

Kemudian, secara konsisten BI terus membeli surat berharga hijau (green bond), baik untuk operasi moneter maupun untuk cadangan devisa Indonesia. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62