Namun demikian, kata dia, masih ada korporasi yang belum melakukan hedging. Berdasarkan datanya, sampai dengan kuartal III-2016, sebanyak 6,4 persen (tenor 3-6 bulan) dari total korporasi (2.700 korporasi) yang ada di Indonesia belum melakukan hedging.
“Untuk tenor 0-3 bulan, sebanyak 11,4 persen dari total korporasi belum melakukan lindung nilai,” ucapnya.
Dia mengaku, rata-rata korporasi yang belum melakukan hedging merupakan korporasi kecil, sedangkan untuk korporasi besar rata-rata sudah melakukan lindung nilai. Kendati demikian, BI akan terus mendorong korporasi-korporasi kecil untuk bisa melakukan hedging.
“Sebagian besar yang belum lakukan hedging itu perusahaan-perusahaan kecil. Untuk sektornya seperti manufaktur dan perdagangan. Tapi kalau untuk korporasi-korporasi besar rata-rata sudah melakukan hedging,” tutup Dody. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Di era globalisasi ini, perusahaan yang memegang kendali dan memimpin teknologi dipastikan berpeluang… Read More
Jakarta - Salah satu pasar aset kripto, yakni Bitcoin pada perdagangan hari ini (5/11) pukul… Read More
Jakarta – Google Pixel, smartphone besutan Alphabet, mengalami nasib serupa dengan iPhone 16 yang dilarang… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran masih menunjukkan pertumbuhan… Read More