Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, peningkatan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang sebanyak 100 basis points (bps) di periode Mei-Juni 2018 diklaim belum berdampak terhadap suku bunga kredit dan simpanan. Pasalnya, suku bunga kredit dan simpanan justru masih melanjutkan penurunan di Juni 2018.
Berdasarkan data BI yang dikutip, Selasa, 31 Juli 2018 menyebutkan, bahwa penurunan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Sentral di periode sebelum-sebelumnya masih memiliki dampak terhadap penurunan suku bunga kredit dan simpanan. Menurut BI, dampak peningkatan suku bunga acuan terhadap suku bunga kredit dan simpanan berjangka masih terbatas.
Rata-rata, suku bunga kredit perbankan pada bulan Juni 2018 tercatat sebesar 11,05 persen, atau turun 1 bps dari bulan sebelumnya. Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 6, 12 dan 24 bulan masing-masing tercatat 6,12 persen, 6,32 persen, dan 6,68 persen, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 6,14 persen, 6,34 persen, dan 6,74 persen.
Namun demikian, untuk suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1 dan 3 bulan mengalami peningkatan dari sebesar 5,64 persen dan 5,79 persen di Mei 2018 menjadi 5,74 persen dan 5,83 persen di Juni 2018.
Belum berdampaknya kenaikan suku bunga acuan terhadap bunga kredit dan simpanan juga tercermin pada penyaluran kredit perbankan yang tercatat sebesar Rp4.992,3 triliun atau mengalami pertumbuhan mencapai 10,5 persen (year on year/yoy), lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit dibulan sebelumnya yang tercatat sebesar 10,2 persen (yoy).
Sementara itu, pada Juni 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat sebesar 11,05 persen atau telah mengalami penurunan sebanyak 1 basis poin dari bulan sebelumnya. (*)