Manfaat penggunan uang elektronik ini juga nantinya akan dirasakan oleh operator jalan tol. Dengan sistem pembayaran tol nontunai, tentu akan menghindari risiko yang akan diemban oleh operator hingga mengurangi hambatan yang dihadapi para operator.
“Operator ini tentu akan menghindari 4 risiko yang mungkin dialami setiap operator, yaitu fraud karena manusia, kesalahan penghitungan dan pengembalian, uang palsu, keamanan pengumpulan uang tunai, dan pengurangan uang tunai atau cash handling,” tambah Agus.
Ia menambahkan, terwujudnya gerakan tersebut juga harus didahului dengan terwujudnya perilaku pengguna jalan tol yang sudah terbiasa dengan pembayaran nontunai serta fasilitas lain yang menjadikan transaksi nontunai menjadi efektif.
“Penggunaan kartu elektronik akan berjalan efektif melalui sosialisasi bersama secara nasional. Selain itu, diperlukan pula infrastruktur untuk pembayaran nontunai yang terintegrasi antar ruas jalan tol,” tutup Agus. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin) berhasil menggenjot pendapatan operasional hampir 84… Read More
Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp86,41 miliar secara… Read More
BTN menggelar Analyst Meeting Kinerja Keuangan Kuartal I 2025 di Jakarta, Kamis 24 April 2024.… Read More
Jayapura – Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Bank Papua menggelar Seminar Nasional bertajuk “Implementasi… Read More
Jakarta - Susunan Dewan Komisaris Danantara, lembaga sovereign wealth fund milik Indonesia, resmi dibentuk. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 24… Read More