Manfaat penggunan uang elektronik ini juga nantinya akan dirasakan oleh operator jalan tol. Dengan sistem pembayaran tol nontunai, tentu akan menghindari risiko yang akan diemban oleh operator hingga mengurangi hambatan yang dihadapi para operator.
“Operator ini tentu akan menghindari 4 risiko yang mungkin dialami setiap operator, yaitu fraud karena manusia, kesalahan penghitungan dan pengembalian, uang palsu, keamanan pengumpulan uang tunai, dan pengurangan uang tunai atau cash handling,” tambah Agus.
Ia menambahkan, terwujudnya gerakan tersebut juga harus didahului dengan terwujudnya perilaku pengguna jalan tol yang sudah terbiasa dengan pembayaran nontunai serta fasilitas lain yang menjadikan transaksi nontunai menjadi efektif.
“Penggunaan kartu elektronik akan berjalan efektif melalui sosialisasi bersama secara nasional. Selain itu, diperlukan pula infrastruktur untuk pembayaran nontunai yang terintegrasi antar ruas jalan tol,” tutup Agus. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More